Adab Ketika Menerima Tamu




Sebagai makhluk sosial, kita sudah terbiasa saling mengunjungi satu sama lain, baik karena adanya hubungan famili, persahabatan, maupun berkunjung karena memiliki suatu urusan dengan orang lain. Sebagi bentuk dari upaya menghormati orang-orang yang berkunjung, sebaiknya kita menjamu mereka dengan baik dan sopan. Termasuk salah satu perbuatan atau tindakan yang terpuji adalah menghormati orang lain yang bertamu dengan cara menyuguhkan sesuatu dan memberinya minuman. Hal tersebut diajarkan dalam agama Islam.

Islam adalah agama yang sempurna dan selalu memberikan rahmat kepada umat manusia. Salah satu bukti rahmat tersebut adalah perintah untuk memukiakan tamu dan tetangga. Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barngsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari  Akhir hendaknya memuliakan tamunya.” (H.R. Muttafaq ‘Alaih).
Hadits ini menjelaskan bahwa Islam sangat memperhatikan masalah interaksi sosial dalam bentuk menyambut tamu dengan baik. allah memberitahukan kita lewat lisan Rasul-Nya, bahwa perkara memuliakan tamu berkaitan dengan kesempurnaan iman seseorang. Semakin baik menyambut dan menjamu tamu semakin baik pula nilai keimanan kita kepada Allah. Sebaliknya, ketika kita kurang perhatian dalam menyambut tamu, maka kurang sempurna pula nilai keimanan kita kepada Allah. Jadi, kesimpulannya adalah jangan pernah menyianyiakan tamu karena menjamu tamu merupakan suatu ibadah yang mengandung nilai shadaqah.

Referensi: Abdul Hamid.2001. Kesalahan-Kesalahan Bershadaqah yang Membuatmu Tak Kunjung Kaya.Yogyakarta: DIVA Press.
Anak Asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Semester 4
Bagus Setyo Nugroho



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Menyendiri

Haramnya Serakah Dalam Beribadah