BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Berbakti kepada orang tua adalah salah satu
karakteristik utama dari seorang muslm sejati dimana perlakuannya yang bijak
dan baik kepada orang tuanya, sebab memperlakukan orang tua dengan hormat dan
baik merupakan salah satu ajaran teragung dalam islam. Sebagaimana dijelaskan
dengan jelas telah ditegaskan dalam Al-Quran dan Hadits. Islam menempatkan
kebaikan dan sikap hormat kepada orang tua berada hanya satu tingkat dibawah
keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dari jalur komunikasi yang bersifat
horizontal, yaitu jalur hubungan manusia dengan sesama manusia, maka kedua
orang tua menduduki tempat yang paling istimewa. Bahkan dalam tertib kepada
sesama manusia, kita harus berbakti. Kiranya ibu dan bapak menduduki tempat
kedua setelah Tuhan dan Rasul-Nya. Oleh karenanya dari kalangan manusia di muka
bumi ini tidak ada seorang pun yang dapat menyamainya. Pendek kata, arti dari birrul
walidain atau berbakti kepada orang tua yaitu berbuat baik dan berbakti
kepada kedua orang tua kita masing-masing. Dalam hal itu kita prioritaskan
berbuat baik kepada orang tua terlebih dahulu sebelum berbuat baik kepada orang
lain.
Ibu dan bapak kita masing-masing adalah orang
yang paling besar jasanya kepada kita, terutama sekali adalah ibu. Tidak ada
seorang pun manusia di muka bumi ini yang mau menanggung derita sengsara, susah
payah, dan lain sebagainya kecuali ibu kita. Semua itu dilakukan semata-mata
demi kita.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
makna berbakti kepada kedua orang tua yakni berusaha membalas semua yang telah
diberikan kedua orang tua kita, meskipun semua kebaikan mereka tidak akan
pernah bisa terbalas oleh seorang anak. Oleh karena itu kita harus berusaha
sebisa mungkin membuat kedua orang tua kita bangga. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwa orang tua adalah orang yang wajib kita hormati dan wajib kita
muliakan. Bahkan harus kita tempatkan pada urutan kedua setelah patuh kepada
Allah dan Rasulullah.
Allah mewahyukan banyak ayat yang memperkuat
pesan tentang penegasan bahwa ridho orang tua akan menentukan ridho-Nya dan
menghormati mereka dinilai sebagai keuntungan manusia yang berada satu tingkat
dibawah keimanan kepada-Nya. Oleh karena itu seorang muslim sejati senantiasa
berbuat baik dan lebih menghormati orang tuanya daripada orang lain di dunia
ini.
Nabi Muhammad Saw adalah seorang pendidik
agung. Menempatkan kebaikan dan sikap hormat kepada orang tua berada diantara
dua perbuatan agung dalam islam. Sholat tepat waktu dan jihad di jalan Allah.
Ini menunjukkan betapa tingginya status yang diberikan Nabi kepada orang tua.
Rasulullah Saw bersabda:
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. Berkata: “Saya bertanya
kepada Rasulullah Saw. Apakah amal
perbuatan yang disukai oleh Allah? Rasulullah menjawab: Sholat pada waktunya,
berbakti kepada bapak ibu. Saya bertanya: kemudian apalagi ? Jawabannya: Jihad
(berjuang di jalan Allah untuk agama)”. (H.R Bukhori Muslim)
Dari
hadits tersebut dapat dijelaskan bahwa berbakti kepada orang tua adalah salah
satu amalan yang paling disukai oleh Allah, bahkan berbakti kepada orang tua
tingkatannya lebih tinggi daripada berjihad dijalan Allah. Kemudian dikuatkan
lagi dengan hadits lain yang artinya:
“Seseorang datang kepada Nabi Saw minta izin untuk
berjuang jihad, maka Nabi bertanya: “Adakah ayah ibumu masih hidup? ”.
Jawabnya: “Ya”. Nabi menjawab: “ Pada keduanya itu kamu bejihad”. (H.R
Muslim).
Jadi
sangat jelas bahwa kedudukan orang tua lebih tinggi derajatnya daripad berjihad
di jalan Allah. Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 23-24 yang
artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu. Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mareka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang muulia. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku,
kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil”.
Allah melarang bagi hamba-Nya jika menolak
segala sesuatu yang diperintahkan oleh orang tua, selama perintah itu tidak
bertentangan dengan aturan syara’.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
berbakti kepada orang tua mengandung hikmah yang sangat banyak, diantaranya:
1.
Berbakti kepada oarang tua merupakan salah
satu amalan yang disukai oleh Allah.
2.
Jika dilakukan dengan ikhlas akan bernilai
jihad.
3.
Mendapat pahala seperti pahala hijrah.
4.
Memperoleh ridho dari Allah, karena ridho
Allah terletak pada ridho orang tua.
5.
Dimudahkan jalan untuk menuju surganya Allah.
6.
Dibukakan pintu rizkinya oleh Allah.
7.
Terciptanya hubungan keluarga yang harmonis
dan penuh berkah.
Referensi : Hadist
Rasulullah SAW
Tatapangarsa, Humaidi. 1980. Akhlak Yang
Mulia. Surabaya: Bina Ilmu
Penulis
Anak Asuh Yayasan
Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Semester 2
Komentar
Posting Komentar